Jakarta – Kisah haru datang dari operasi pencarian korban longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Reno, anjing pelacak K9 milik Polda Riau, meninggal dunia akibat kelelahan saat bertugas di lokasi longsor Nagari Palembayan pada Minggu, 1 Desember 2025. Kisah ini dibagikan melalui unggahan resmi Instagram @baharkam_polri.
Sejak pagi, Reno tanpa henti menelusuri puing dan tanah longsor untuk menemukan korban yang masih hilang. Dalam unggahan tersebut, Reno digambarkan sebagai sosok yang bekerja tanpa suara, tanpa pamrih, dan menjadi bagian tak tergantikan dari tim pencarian di medan yang berat dan berbahaya.
1. Kelelahan hingga tumbang
Sekitar pukul 12.30 WIB, di tengah kesibukannya, Reno tiba-tiba lemas dan tumbang karena kelelahan. Ia segera dibawa ke klinik hewan terdekat, namun meski mendapat perawatan medis, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
2. Pemakaman kedinasan sebagai penghormatan
Sebagai penghormatan terakhir atas dedikasinya, Polda Riau menyelenggarakan pemakaman kedinasan bagi Reno. Upacara ini menjadi simbol penghargaan atas pengabdian satwa operasional Polri yang selalu berada di garis depan misi kemanusiaan.
3. Prajurit kecil tanpa pangkat
Dalam unggahan yang sama, Reno dikenang bukan sekadar sebagai anjing pelacak. Ia adalah “prajurit kecil” yang bekerja dalam diam, membantu menemukan korban, dan akhirnya mengorbankan nyawanya demi menyelesaikan misi kemanusiaan, agar keluarga korban tidak harus menunggu dalam ketidakpastian.
“Untuk Reno, prajurit kecil tanpa pangkat dan tanpa kata-kata: kau pergi dalam diam, tapi jejak pengabdianmu akan selalu hidup di setiap nyawa yang sempat kau bantu selamatkan,” demikian tulis pesan perpisahan dalam unggahan tersebut.
Sumber : olx99.id