Jakarta – Seorang guru privat berinisial GK (53) nekat mencuri uang tunai, emas, serta ponsel milik seorang jemaat saat berlangsungnya ibadah di sebuah gereja di kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tengbunan, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/11), sekitar dua pekan lalu.
Menurut Alex, pelaku berpura-pura ikut beribadah seperti jemaat lainnya. Ketika korban maju ke altar untuk berdoa, GK memanfaatkan momen itu dengan menggeser lalu mengambil tas korban yang berisi ponsel, uang, dan perhiasan emas.
Setelah berhasil mengambil tas tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Korban baru menyadari kehilangan barang berharganya ketika kembali ke bangku gereja.
“Korban kemudian membuat laporan, dan kami langsung melakukan penyelidikan. Dua minggu kemudian, tepatnya Sabtu (6/12), kami menerima informasi bahwa pelaku terlihat di sebuah minimarket di daerah Tomang,” ujar Alex.
Tim Opsnal Polsek Grogol Petamburan segera menuju lokasi dan berhasil menangkap GK, yang diketahui berasal dari Ambon, Maluku.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku nekat mencuri karena mengalami kesulitan ekonomi. GK merupakan mantan guru di Sulawesi yang kini bekerja sebagai guru privat Bahasa Inggris di Jakarta. Namun karena sedang tidak memiliki murid les, ia memilih melakukan tindakan kriminal tersebut.
Dalam aksinya, GK bahkan langsung membuang ponsel milik korban, sementara emasnya ia gadaikan di sebuah pegadaian. Ia juga telah menghabiskan uang tunai yang ada di dalam tas tersebut.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga Rp30 juta, sesuai laporan yang tercatat di kepolisian.
Pelaku kini dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.
Alex menambahkan, kejadian tersebut diharapkan menjadi pengingat bagi para jemaat agar selalu waspada saat membawa barang berharga selama beribadah.
