EMT Muhammadiyah berhasil meraih verifikasi WHO sebagai tim medis darurat internasional pertama dari Indonesia. Pencapaian bersejarah ini menandai kiprah global Muhammadiyah dalam misi kemanusiaan.
Tim Medis Darurat (EMT) Muhammadiyah telah mencetak sejarah penting bagi Indonesia. Setelah melalui proses panjang dan komprehensif sejak tahun 2017, tim ini resmi dinyatakan terverifikasi oleh World Health Organization (WHO). Ini menjadikannya tim medis darurat berstandar internasional pertama dari Indonesia yang diakui secara global.
Penyerahan Confirmation Letter EMT Global Classification dilakukan langsung oleh EMT Secretariat, WHO HQ Roy Anthony Cosico. Acara bersejarah ini berlangsung di Aula Masjid KH. Sudja’, PKU Muhammadiyah Gamping pada Minggu lalu. Pencapaian ini menempatkan EMT Muhammadiyah sebagai tim ke-16 di tingkat internasional yang mendapatkan pengakuan serupa.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Syafiq A. Mughni, menegaskan pentingnya sertifikasi ini. “Sertifikasi yang kita peroleh hari ini sangat penting karena mencakup tiga aspek utama, yakni komitmen, mindset dan motivasi, serta keterampilan teknis,” ujarnya. Ketiga aspek ini saling berkaitan dan menjadi fondasi utama bagi EMT Muhammadiyah untuk terus berkembang.

Pencapaian Bersejarah dan Standar Internasional
Verifikasi WHO yang diterima oleh EMT Muhammadiyah merupakan pengakuan atas kapasitas dan kapabilitas tim dalam memberikan respons medis darurat sesuai standar global. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti nyata kesiapan tim menghadapi berbagai krisis kemanusiaan di tingkat nasional maupun internasional. Standar WHO memastikan tim memiliki prosedur, peralatan, dan personel yang mumpuni.
Roy Anthony Cosico dari WHO HQ secara langsung menyerahkan surat konfirmasi tersebut, menandai momen krusial bagi dunia medis darurat Indonesia. Pengakuan ini menunjukkan bahwa Indonesia, melalui EMT Muhammadiyah, kini memiliki tim yang setara dengan tim medis darurat terbaik di dunia. Ini juga membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi internasional dalam penanganan bencana.
Syafiq A. Mughni menjelaskan bahwa sertifikasi ini mencakup komitmen kuat, pola pikir dan motivasi yang tepat, serta keterampilan teknis yang tinggi. Aspek-aspek ini saling berkaitan erat dan menjadi landasan bagi EMT Muhammadiyah untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi organisasi lain di Indonesia untuk mencapai standar serupa.
Komitmen dan Kiprah Global Muhammadiyah
Momentum bersejarah ini selaras dengan program prioritas Muhammadiyah periode 2022–2027. Program tersebut berfokus pada perluasan dan pelembagaan internasionalisasi Muhammadiyah dalam misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil alamin. Keberhasilan EMT Muhammadiyah ini menjadi implementasi nyata dari visi tersebut.
Syafiq A. Mughni menambahkan, “Melalui komitmen dan kemampuan teknis yang didukung pengalaman lapangan, kami akan terus memberikan yang terbaik bagi kemanusiaan dan kesejahteraan bangsa.” Pernyataan ini menegaskan dedikasi Muhammadiyah untuk tidak hanya berfokus pada lingkup domestik, tetapi juga berkontribusi pada kemanusiaan global.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana, Agus Taufiqurrahman, turut menyampaikan harapannya. Ia berharap kiprah Muhammadiyah ke depan dapat semakin diperkuat dan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari peran-peran internasionalnya. Pengakuan ini adalah modal berharga untuk mencapai tujuan tersebut.
Proses Verifikasi dan Harapan ke Depan
Proses verifikasi EMT Muhammadiyah tidaklah singkat, dimulai sejak tahun 2017. Sebelumnya, tim ini telah menjalani tahap pre-verifikasi WHO pada 9–10 Juli di Yogyakarta. Tahap ini melibatkan pendampingan teknis dari Robert Koch Institute (RKI) dan International Search and Rescue (ISAR) Jerman.
Berdasarkan hasil evaluasi dari tahap pre-verifikasi tersebut, WHO menyatakan bahwa PTSLOT Muhammadiyah layak untuk mengikuti proses verifikasi akhir. Proses ini bertujuan untuk memperoleh status resmi sebagai tim medis darurat internasional. Ketelitian dan standar tinggi dalam setiap tahap menunjukkan keseriusan Muhammadiyah.
Agus Taufiqurrahman mengungkapkan, “Setelah melalui perjalanan panjang, Muhammadiyah dalam peran kemanusiaan global berhasil melakukan segala proses verifikasi WHO sehingga Muhammadiyah secara resmi memiliki medical team yang terverifikasi untuk pertama kalinya di Indonesia, nomor ke-16 di Internasional.” Pencapaian ini membuka babak baru bagi Muhammadiyah dan Indonesia dalam kontribusi kemanusiaan global.
“Tentu ini akan menghasilkan harapan untuk semakin menguatkan kiprah Muhammadiyah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peran-peran internasionalnya,” lanjut Agus. Dengan status ini, EMT Muhammadiyah diharapkan dapat lebih aktif terlibat dalam misi kemanusiaan di berbagai belahan dunia, membawa nama baik Indonesia.
Sumber : olx99.id